Sunday, December 26, 2010

Cerpen Ngentot Cewekku

Baca cerita ngentot cewekku ini di mobile http://ngentot.prohost.mobi  - Sepulang sekolah kurasakan suasana yang sepi di rumahku. Satu persatu nomor telepon teman kusambung dan tiada yang ada di rumah. Sesaat kucoba telepon mantan pacarku, ternyata ada, dan kucoba satunya lagi dan ternyata juga ada.


Kuajak mereka janjian ke rumahku.
Sejam telah berlalu. Mereka berdua akhirnya datang. Suasana sepi rumah hilang. Akhirnya kami saling bercanda. Rian dan Anto adalah mantanku dan kami awalnya teman yang cukup akrab dan suka berkumpul bersama. Sebenarnya masih ada perasaan suka di hatiku terhadap mereka. Rasanya kurindu akan suasana dulu. Kami mulai bercanda dan duduk bersamaan. Rian memang mantanku yang agresif. Terkadang ia memegang tanganku dan juga merangkulku. Anto melihat reaksi Rian tampaknya ia tak mau kalah. Hal yang sama pun ia lakukan.
Mungkin karena mereka mantanku maka aku tidak canggung. Sebenarnya aku menyukai sentuhan-sentuhan mereka. Tahap demi tahap kejadian pun terlewati. Kadang aku dipeluk Rian dan kadang aku dipelukan Anto. Aku pun tak mau kalah, kebetulan Anto saat itu diam dan kupeluk ia dari belakang. “Rin, itu kamu empuk ya,” sahut Anto sambil menggoyangkan punggungnya yang tertempel dadaku sehingga bergesekan. Kurasakan nyilu dan nikmat di putingku, dan membuatku terdiam sesaat. Kemudian,
“Masa, sori Nto.. tapi enak ya,” ucapku sambil bercanda.
“Kayak gitu nggak enak, yang enak kayak ini,” perlahan Rian menarikku dan perlahan kulepaskan Anto.
Rian memelukku, tangannya kurasakan menyentuh dadaku dan mengusap-usapnya lalu meremas-remas.
Sesaat kuterdiam menahan nafas dan agak terkaget dengan sentuhan Rian. Kurasakan putingku mengeras dan menegang membuat aliran darahku terangsang keseluruh tubuh. Rasanya nyilu dan nikmat membuat seluruh tubuhku merinding dan lemas. Perlahan mengalir ketonjolan didekat saluran kencingku. Kemudian kurasakan bibir vagina dan anusku berdenyut-denyut. Kusadari aku terangsang. Untung Rian tak menyentuh selangkanganku. “Udah yan, lepasin tangannya dong!” ucapku sambil kedua tanganku melepaskan kedua tangan Rian dari dadaku. Walaupun sebenarnya kusuka, tapi kutolak karena aku terangsang. Kurasakan sebuah bibir mencium kupingku. Mataku melirik ke arah wajah tersebut dan kulihat sekilas wajah Anto. Sesaat kuterdiam kembali. Nikmat di dalam darahku mengalir kembali. Bibir Anto kemudian melumat daun telingaku. Kurasakan nikmat dan lembut mulut Anto dan membuatku tidak dapat mengelak dan menolak. Perlahan lidah Anto menjulur masuk ke lubang telingaku. “Aaahh..” hanya itu yang bisa kuucapkan. Daguku terangkat tinggi. Kurasakan putingku mengeras dan menegang menjadi sensitif. Kurasakan nyilu dan nikmat di putingku.
Tampaknya Rian tak mau kalah. Segera tangannya meremas-remas dadaku. Perlahan kurasakan mulut Rian melumat bibirku. Lidahnya menjilati semua yang ada di mulutku. Aku hanya bisa terdiam tak bergerak, kurasakan pikiranku melayang jauh. Birahiku mengalir di dalam darahku. Tubuhku semakin sensitif dan haus akan sentuhan. Terlintas di pikiranku berharap mendapatkan yang lebih lagi. Kurasakan buaian tangan Anto di pahaku sehingga membuat daerah sensitif di selangkanganku semakin menjadi. Kurasakan rokku perlahan diangkat Anto. Tangannya mengelus-elus pahaku dari daerah paha luar, dalam dan sampai di belahan selangkanganku.
Terlintas di pikiranku bahaya bila pembantuku melihat kejadian ini. Perlahan kulepaskan bibirku dari bibir Rian. Dengan suara yang tegang dan gemetar akhirnya dapat kuucapkan,
“Udah dong..! Jangan ya, nanti pembantuku ngeliat.”
Akhirnya mereka berhenti.
“Sorry ya Rin, aku kangen ama kamu,” ucap Anto.
“Aku juga, maaf ya.. abis tubuh kamu bagus nggak kayak pacar gua sekarang,” sahut Rian sambil salah satu tangannya mengelus dadaku.
“Nggak apa-apa aku juga, kita ke atas yuk!” ucapku.
Lalu kami bergegas pindah ke atas.
Selesai naik tangga ternyata Rian langsung memelukku sambil berjalan. Kedua tangannya menggerayangi buah dadaku. Kurasakan putingku menegang nyilu yang nikmat. Birahi mengalir dalam darahku membuatku terangsang. Kemudian kami bertiga duduk. Dan tak lama kemudian tubuhku kali ini dirangkul oleh Anto. Tangannya mengelus dan meraba pahaku, kemudian perlahan menyusup di rokku. Tak lama kemudian celana dalamku yang membentuk belahan kemaluanku terlihat jelas. Tangannya bergerak dari bagian paha luar, dalam, dan selangkanganku. Terasa bibir vaginaku berdenyut dan sensitif. Sebenarnya tanpa mereka sadari aku sedang menikmati kejadian ini dan aku terangsang. Aku berusaha menyembunyikan perasaan ini.
“Rina.. Paha kamu mulus.. putih.. kulit kamu lembut ya,” sahut Anto dengan kedua tangan yang menikmati tubuhku. Sesaat kemudian kurasakan tangan Rian mendekap salah satu buah dadaku yang sedang terangsang. Sesaat nafasku tertahan kemudian batinku terdiam. Kurasakan nikmat di dadaku. Putingku sedang dialiri darah birahi. Perlahan daguku terangkat tinggi. Akhirnya nafasku berburu.
Tampaknya Rian dan Anto tahu bila aku terangsang. Tanpa basa basi lagi mereka melakukan permainan selanjutnya. Perlahan tangan Rian yang mendekap dadaku turun dan menyusup kaosku. Kurasakan tangan Rian menyentuh kulit perutku dan menyusup sampai mendekap dadaku yang tertutup BH dan kemudian meremas-remas. Daguku terangkat tinggi. Kemudian bibir Rian kurasakan mengecup dan mencuimi leherku. Mataku terpejam dan kugigit lembut bibir bawahku.
“Oouuhh..” dengan pelan desahan itu keluar dari mulutku. Semakin kukeluarkan suara dari mulut maka semakin mereka menjadi. Kurasakan tali BH-ku terlepas dan BH-ku mengendor. Entah siapa yang melakukannya. Kurasakan tangan Rian mendekap dadaku secara langsung. “Aahh,” kurasakan. Dadaku diremas-remas lagi dan kemudian kedua putingku dimainkan oleh Rian. Nikmatnya!
Perlahan BH dan kaosku diangkat. Udara pun menyentuh putingku langsung dan merangsang tubuhku. Celana dalamku dibuka Anto. Kaos dan BH-ku dilepas Rian. Rokku tidak ketinggalan. Pakaian yang menyelimuti tubuhku berserakan entah berada dimana.
Akhirnya tiada sehelai kainpun di tubuh ini. Semakin tubuhku polos semakin buaian udara merangsang tubuhku. Rasanya tubuh ini ingin dinikmati. Perlahan tangan Anto membuat kakiku mengangkang lebar. Rasanya buaian angin merangsang paha dalam dan daerah kemaluanku dan membuatku berharap untuk mendapatkan kenikmatan. Kurasakan bibir Anto menyentuh dan mengecup bibir vaginaku. Daguku terus terangkat tinggi dan dadaku reflek membusung seakan menyodorkan diri. Kurasakan seperti ada setrum yang mengalir dari bibir vagina ke seluruh tubuh.
“Oouuhh..” dengan panjang kuucapkan. Kurasakan tangan Rian meremas dadaku dan memainkan putingku. Ah, dua titik sensitifku terangsang. Dengan reflek dadaku kubusungkan sesampai-sampainya. Tampaknya Rian tidak diam melihatku begini. Segera ia menghisap salah satu putingku lagi. Ah, sekarang ketiga titik sensitifku terangsang. Kurasakan jari-jari Anto perlahan masuk ke liang vaginaku. Lalu keluar lagi dan akhirnya keluar masuk dengan cepat dan serakah. Kurasakan birahiku melayang dan terangsang membuatku pasrah dan menikmati cara mereka yang sedang menikmati tubuhku. Kuarasakan kemaluanku basah. Anusku juga terkena air yang mengalir. Tampaknya Anto mengetahui hal ini. Perlahan salah satu jarinya masuk ke anusku. Semakin lama anusku licin dan jari Anto dapat keluar masuk mudah. Akhirnya jari-jari Anto keluar masuk dikedua liang tubuhku. Nikmat kurasakan dan entah mengapa semakin kusodorkan kedua liangku ke arahnya. Bibir Anto menikmati daerah pinggang dan perutku. Aah, seperti listrik mengalir dalam darahku dan juga daerah daerah tubuhku yang mereka sentuh.
Akhirnya kuterbaring dan kulihat Anto melepaskan celananya. Kulihat miliknya terhunus dan ia tujukan ke liang vaginaku. Kurasakan sentuhan miliknya di bibir vaginaku. Perlahan-lahan masuk. Dagu dan dadaku terangkat tinggi. “Aaahh..” kuucapkan sambil akhirnya milik Anto menancap dalam di liang vaginaku. Kemudian ia keluar-masukkan. Kurasakan gesekan milik Anto keluar masuk. Nikmat rasanya sampai-sampai anusku berdenyut-denyut. Mataku setengah terpejam dan kadang-kadang tubuhku goyang karena tak tahan merasakan nikmat. Sekilas terlihat Rian melepaskan celananya. Kulihat miliknya lalu ia tempelkan ke mulutku. Kurasakan di bibirku dan tampaknya aku menyukainya. Perlahan miliknya dimasukkan ke dalam mulutku. Entah mengapa mulutku terangsang. Lalu kudekap milik Rian dengan tanganku. Kuayun-ayunkan dan kuhisap dengan mulutku. Kurasakan seluk beluknya dan kunikmati dengan lidah dan mulutku. Kujilat, kuhisap, kutelan dan seterusnya.
Beberapa saat kemudian kurubah posisiku jadi mengungging. Dengan begini mulutku dapat menikmati milik Rian yang terhunus. Perlahan kurasakan kenikmatan yang berbeda. Milik Anto perlahan ia cabut dari liang vaginaku dan kemudian ia hunuskan ke anusku yang kurasakan berdenyut-denyut nikmat. Perlahan ia masukkan ke anusku yang sudah terangsang, basah dan longgar karena jemarinya. Akhirnya tertancap dalam dan ia keluar masukkan dengan pelan. Karena sudah licin maka ia keluar-masukkan dengan cepat dan akhirnya menyembur cairan di liang anusku.
“Ouuhh..” kuucapkan sambil menikmati semburan yang Anto keluarkan. Setelah itu Anto mendiamkan miliknya diam tertancap. Sesaat kemudian ia mainkan lagi. Anusku sangat licin karena cairannya. Kadang ia keluarkan dulu dan kemudian dia tancapkan lagi. Tampaknya ia sengaja. Karena setiap tancapan aku mendesah karena merasakan nikmat.
Beberapa saat kemudian kurasakan banyak cairan yang menyembur dari milik Rian. Karena kubenar-benar terangsang maka kurasakan nikmat. Lalu kutelan dan entah mengapa malah membuatku tambah terangsang. Setelah habis kulepaskan hisapanku. Rian terdiam. Anto menarik pundakku. Sehingga ia dapat memelukku dari belakang. Tangannya meraba-raba dadaku.
Kurasakan ia berdiri dan aku tergantung di miliknya yang menancap. Kulihat Rian menghampiriku lagi. Kurasakan miliknya ia tancapkan ke liang vaginaku. Ah, aku diapit. Kurasakan kedua liangku mereka masuki. Dan akhirnya kami sama-sama sampai puncak dan puas.
Suasana rumah yang sepi sangat merangsang kami. Kemudian aku ajak mereka ke kamarku. Di sana tubuhku mereka nikmati lagi dan lagi. Aku pun menikmatinya juga. Karena gairah kami yang tinggi maka kami lakukan berulang-ulang. Sampai disaat kuhisap milik mereka dan tiada cairan yang mereka keluarkan di mulutku dan liangku. Kurasakan tak ada semburan.
Karena sudah malam akhirnya kami jalan keluar bertiga. Kami jalan-jalan dengan mobilku yang kaca filmnya hampir 100%. Kami main di utara Jakarta. Kemudian kami buat mobil goyang sampai jam 04:00 pagi. Tentu kami melakukan istirahat. Dan kami keluar dan balik jam 04:00 lebih. Tampaknya gairah seumur kami memang fit. Anto dan Rian bergiliran menyetir. Dan diperjalanan tiada sehelai kainpun di tubuhku. Kondisi kaca mobil yang memungkinkan sehingga selepas dari mojok aku pun masih bercinta dengan mereka. Sampai-sampai penjaga karcis pun tidak melihat tubuh polosku. Diperjalanan aku duduk di belakang dan mereka bergiliran bercinta denganku. Mungkin karena tubuhku yang lebih unggul dari cewek-cewek lain jadi mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan yang jarang ini. Dan mereka terus menikmati tubuhku.

Tuesday, December 21, 2010

6 Kesalanhan Pria Ngentot ..Mippin feed validation KEY=ea4cd36b

Khas di bawa dari cerpen ngentot ...tak sedikit pria yang menganggap dirinya pintar atau lihai dalam hal memuaskan kekasihnya. Tetapi pada kenyataannya, semua pengetahuan yang dimiliki mereka- khususnya soal seksualitas perempuan – bisa saja salah atau rancu. Tak mustahil yang akan terjadi kemudian adalah kesalahpahaman dan ketidakpuasan dalam relasi seksual.
Cerpen Ngentot Terbaru

Hal ini bisa terjadi karena sebagian besar pria atau wanita selalu mencari dan menentukan pengetahuan seks untuk dirinya sendiri. Para pria misalnya, cenderung banyak terpengaruh oleh adegan film-film biru. Pengalaman juga mungkin membantu, tetapi kebanyakan wanita justru malu dan tertutup saat dipancing untuk mengungkap apa yang mereka sukai.
Untuk mengatasi problem ini, berikut beberapa tips dari pakar seks Tristan Taormino and Lou Paget, yang mengungkap apa saja kesalahan yang sering dilakukan pria saat ngeseks. Taormino adalah penulis, mengajar dan produser video. Proyek terakhirnya adalah serial video edukasi Expert Guide yang diproduksi Vivid Ed. Paget adalah penulis buku The Great Lover Playbook dan banyak buku seks lainnya.

Kesalahan No.1: Anda Tahu Apa yang Diinginkannya
Pria seringkali membuat banyak asumsi tentang apa yang diinginkan kekasihnya berdasarkan apa yang telah dialaminya bersama perempuan lain. Padahal setiap wanita tentu tidak sama.
“Anda membangun sebuah repertoir ketika matang secara seksual. Tetapi jangan pernah berasumsi bahwa apa yang cocok dengan kekasih Anda yang lama akan pas untuk orang yang baru,” kata Taormino.
Prinsip ini, lanjutnya, bukan hanya berlaku untuk hal seks namun juga pada suatu hubungan. “Ada wanita yang bisa dengan mudah tertarik dengan seks, namun ada pula yang sulit,” terang Taormino.
Kesalahan No. 2: Anda Memiliki Apa yang Dibutuhkanya
Menurut taormino, beberapa wanita tidak dapat mencapai orgasme jika dirangsang kurang dari vibrasi 3.000 rpm. Takkan ada lidah atau jari yang dapat menciptakan vibrasi seperti itu. Tetapi kebanyakan pria berpikir ada yang salah dengan kekasihnya bila memerlukan vibrator.
“Jika satu-satunya cara bagi seorang wanita untuk mencapai adalah dengan vibrator, bukan berarti dia payah,” kata Taormino.
Berpikirlah bahwa vibrator hanya sebagai alat pembantu dan bukan pengganti. Tak sedikit pasangan yang menggunakan vibrator bersama-sama. “Sambil Anda melakukan satu atau dua hal, vibrator bisa melakukan hal yang lainnya,” papar Taormino.
Kesalahan No. 3: Seks Dirasakan Sama Pria dan Wanita
Menurut Paget, akan sangat besar kemungkinan terjadinya suatu “diskoneksi ” antara pria dan wanita dalam merasakan seks yang nyaman.
“Ketika pria ngeseks dengan seorang wanita, dan penisnya dimasukkan dalam vagina, sensasinya melebihi yang diperkirakan. Namun pria tidak membayangkan bahwa perasaan itu belum tentu dirasakan sama oleh perempuan,” kata Paget.
Bagian dalam vagina kemungkinan tidak sensitif dibanding organ luar pada kebanyakan wanita. Selain itu, penekanan penis yang terlalu dalam bisa membuat pasangan tidak nyaman. Jika penis terlalu panjang , “Rasanya seperti perut Anda ditonjok dan membuat mual,” papar Paget
Kesalahan No. 4 : Anda Sok Tahu Soal Anatomi Wanita
Kebanyakan pria mungkin sudah tahu secara umum apa itu klitoris dan di mana dapat menemukannya. Tetapi itu bukan berarti pria telah benar-benat memahaminya.
Lebih dari 30 tahun lalu, atau awal masa revolusi seksual, sebuah buku terlaris berjudul Joy of Sex membuka mata banyak orang di AS tentang pentingnya rangsangan klitoris dalam orgasme. Namun begitu keyakinan bahwa wanita harus mampu mencapai orgasme melalui penetrasi penis pun tetap dipegang teguh.
“Saya masih mendapat surat dari banyak orang yang mengatakan – istri saya tidak mampu [orgasme] saat berhubungan jika tak dirangsang klitorisnya, tolong bantu ,” kata Taormino .
“Saya ingin membalasnya dan mengatakan, ‘OK, lalu apa masalahannya? Pada kebanyakan wanita, tidak semuanya akan terjadi seperti itu,” terang Paget.
Sementara itu, Taormino mengatakan kebanyakan pria juga tidak memiliki cukup pengetahuan tentang bagaimana untuk menyentuh dan mengetahui seberapa sensitif klitoris.
Sebuah sentuhan yang membuat nikmat seorang wanita, kata Taormino mungkin tidaklah istimewa atau bahkan malah membuat sakit dan tak nyaman pada beberapa wanita. Ada yang lebih suka dirangsang secara tidak langsung (indirect stimulation). Jadi bagaimana untuk tahu sentuhan apa yang dia inginkan? Cobalah tanya apa yang diinginkannya.
Kesalahan No. 5: Basah = Mulai Panas
Para pria terkadang menahan diri untuk melakukan penetrasi jika vagina pasangannya belum cukup basah. Namun Taormino menyarankan untuk tidak terlalu mengkhawatirkannya.
“Saya kira ada sebuah mitos bahwa jika Anda sudah mulai panas, Anda akan basah ,” kata Taormino.
Ia menjelaskan, beberapa wanita cenderung lebih basah vaginanya ketimbang yang lain dan seberapa alami lubrikasi seorang wanita dapat berubah dari hari ke hari. Lubrikasi sangat bervariasi dan dipengaruhi fase dan siklus menstruasi. Ini juga berkaitan dengan faktor lain seperti stres dan obat-obatan.
Kesalahan No. 6: Diam itu Emas
Banyak pria yang berpikir mereka seharusnya diam tak berkata-kata selama ngeseks. Namun apa yang terjadi? Anda dan pasangan sama-sama diam dan harus menebak apa yang seharusnya dilakukan dan tidak bagi pasangan Jika Anda merasa segan, tuntun atau pandulah pasangan Anda.
“Saya tidak mengatakan Anda harus menekan kepalanya ke arah sana. Saya kira ucapan seperti ‘Ini, betapa saya menyukainya’ adalah percakapan yang sangat berguna.”